Kamis, 22 Juli 2010

Mendengkur..Bahayakah...?


Mendengkur menjadi salah satu yang mengganggu kenyamanan tidur. Banyak beranggapan tidur mendengkur itu menandakan tidurnya lelap, Benarkah..?

Penyebab Mendengkur
  • Kelainan anatomi hidung
  • Palatum berbentuk panjang dan lemah dapat menyentuh dinding belakang tenggorok ketika bernapas.
  • Posisi kepala yang salah saat tidur.
  • Penyempitan rongga pernapasan akibat radang atau infeksi.
  • Tumbuh tumor di rongga hidung, belakang hidung atau belakang tenggorokan.
DAMPAK MENDENGKUR

Mendengkur yang berat dan dalam jangka panjang dapat menimbulkan problem kesehatan serius, yaitu:
  • Sumbatan napas sewaktu tidur. Hal ini terjadi bila dengkuran yang keras sering diselingi terhentinya napas akibat hambatan di saluran napas. Sumbatan serius dapat terjadi jika dengkuran berlangsung lebih dari 10 detik dan frekuensinya lebih dari 7 kali per jam.
  • Mengantuk sepanjang hari. Walau merupakan akibat jangka pendek, mengantuk dapat mengganggu kinerja sehari-hari. Sedangkan dampak jangka panjangnya adalah tekanan darah tinggi dan pembesaran jantung akibat istirahat yang tak pernah maksimal.
Empat Pola Mendengkur
  • Mendengkur ringan yang terjadi hanya bila seseorang tidur telentang, tidak disertai henti napas (apnea).
  • Mendengkur yang menetap pada semua posisi tidur, tanpa henti napas.
  • Mendengkur yang menetap dengan beberapa episode henti napas dan sering mengantuk di siang hari.
  • OSA (Obstructive Sleep Apnea), yaitu mengorok dan mengalami henti napas hingga jalan napas tertutup rapat sehingga orang tersebut akan gelagapan di dalam tidurnya.
Dengkuran ringan dapat disembuhkan dengan cara :
  • Olahraga teratur untuk membentuk tonus otot yang baik.
  • Menurunkan berat badan bagi yang kegemukan. Kelebihan berat badan, meski hanya 20 persen dari berat ideal tubuh dapat menyebabkan tidur mendengkur.
  • Hindari minum obat penenang, obat tidur, dan antihistamin menjelang waktu tidur.
  • Hindari rokok yang dapat menyebabkan selaput lendir membengkak dan mengakibatkan lintas udara di tenggorokan menjadi sempit.
  • Hindari minuman beralkohol minimal 4 jam sebelum tidur.
  • Hindari tidur dengan posisi telentang. Sebaiknya tidurlah dengan posisi miring atau badan menyamping.
  • Tidurlah dengan posisi kepala agak tinggi.
  • Hindari kelelahan.
  • Bersihkan rumah dari debu dan tungau yang dapat menyebabkan alergi atau peradangan pada tenggorokan.

1 komentar:

Tan mengatakan...

lebih baik mencoba cara natural ya bila mengalami dengkuran ringan. tetapi ada baiknya langsung check up ketika dengkuran mqin parah. nice info.


By Ernita e C�Ernita blog