Tanaman kentang (Solanum tuberosum Linn.) berasal dari daerah subtropika, yaitu dataran tinggi Andes Amerika Utara. Daerah yang cocok untuk budi daya kentang adalah dataran tinggi atau pegunungan dengan ketinggian 1.000-1.300 meter di atas permukaan laut, curah hujan 1.500 mm per tahun, suhu rata-rata harian 18-21oC, serta kelembaban udara 80-90 persen.
Tapi tahukah Anda..? jika umbi yang satu ini merupakan penawar racun alami asam yang berlebihan atau asidosis. Kentang penting membantu pertumbuhan bakteri dalam saluran pencernaan tubuh kita. Kandungan garam alkali menjadikan kentang sebagai salah satu makanan basa yang paling kuat, karena itu kentang sangat berguna untuk menjaga cadangan alkali tubuh.
Kentang mempunyai banyak khasiat. Di antaranya potassium, vitamin C (sumber kedua selepas orenge), membekalkan karbohidrat kompleks dan fiber atau gentian kepada gula darah (blood sugar) dan pengawalan tekanan darah. Ia juga mengandungi vitamin B1, B2 dan B3 serta sedikit kandungan protein dan zat besi.
Kentang merupakan satu-satunya jenis umbi yang kaya vitamin C, kadarnya mencapai 31 miligram per 100 gram bagian kentang yang dapat dimakan. Umbi-umbian lainnya sangat miskin akan vitamin C. Kebutuhan vitamin C sehari 60 mg, untuk memenuhinya cukup dengan 200 gram kentang. Kadar vitamin lain yang cukup menonjol adalah niasin dan B1 (tiamin).
Kandungan karbohidrat pada kentang mencapai sekitar 18 persen, protein 2,4 persen dan lemak 0,1 persen. Total energi yang diperoleh dari 100 gram kentang adalah sekitar 80 kkal.
Dibandingkan beras, kandungan karbohidrat, protein, lemak, dan energi kentang lebih rendah. Namun, jika dibandingkan dengan umbi-umbian lain seperti singkong, ubi jalar, dan talas, komposisi gizi kentang masih relatif lebih baik.
Segala jenis makanan jika dimakan dalam jumlah yang berlebih akan menimbulkan efek yang tidak baik bagi tubuh. Demikian pula kentang disamping manfaatnya yang luar biasa, kentang juga mempunyai kelemahan yakni mengandung solanin. Jika kentang dimakan dalam jumlah berlebihan, kandungan solanin-nya dapat menyebabkan mual, muntah, dan diare.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mencegahnya:
- Makanlah kentang dalam jumlah secukupnya.
- Jangan mengkonsumsi kentang yang masih muda dan berwarna hijau. Atau sewaktu kentang masih mentah, reaksi solaninnya dapat diturunkan dengan cara menyimpannya di tempat dingin atau lembab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar