Jumat, 11 Februari 2011

JAGUNG


Jagung menjadi salah satu bahan makanan pokok yang terpenting selain beras ataupun ketela. Di beberapa daerah di Iandonesia pun menjadikan jagung menjadi makanan pokok mereka sebagai sumber karbohidrat. Jagung mempunyai kandungan karbohidrat yang lebih rendah, namum mempunyai kandungan protein yang lebih banyak.

Warna Bulir Jagung
Warna bulir jagung ditentukan oleh warna endosperma dan lapisan terluarnya (aleuron), mulai dari putih, kuning, jingga, merah cerah, merah darah, ungu, hingga ungu kehitaman. Satu tongkol jagung dapat memiliki bermacam-macam bulir dengan warna berbeda-beda, karena setiap bulir terbentuk dari penyerbukan oleh serbuk sari yang berbeda-beda.

Varietas Jagung :
  • Galur murni, merupakan hasil seleksi terbaik dari galur-galur terpilih
  • Komposit, dibuat dari campuran beberapa populasi jagung unggul yang diseleksi untuk keseragaman dan sifat-sifat unggul
  • Sintetik, dibuat dari gabungan beberapa galur jagung yang memiliki keunggulan umum (daya gabung umum) dan seragam
  • Hibrida, merupakan keturunan langsung (F1) dari persilangan dua, tiga, atau empat galur yang diketahui menghasilkan efek heterosis.
Jagung Berdasarkan Karakteristik Endosperma :
  • Indentata (Dent, "gigi-kuda")
  • Indurata (Flint, "mutiara")
  • Saccharata (Sweet, "manis")
  • Everta (Popcorn, "berondong")
  • Amylacea (Flour corn, "tepung")
  • Glutinosa (Sticky corn, "ketan")
  • Tunicata (Podcorn, merupakan kultivar yang paling primitif dan anggota subspesies yang berbeda dari jagung budidaya lainnya)
Kandungan per100g Jagung :
  • Kalori : 355 Kalori
  • Protein : 9,2 gr
  • Lemak : 3,9 gr
  • Karbohidrat : 73,7 gr
  • Kalsium : 10 mg
  • Fosfor : 256 mg
  • Ferrum : 2,4 mg
  • Vitamin A : 510 SI
  • Vitamin B1 : 0,38 mg
  • Air : 12 g
Pemanfaatan Jagung Lainya :
  • Sebagai pakan ternak (hijauan maupun tongkolnya)
  • Diambil minyaknya (dari bulir)
  • Dibuat tepung (dari bulir, dikenal dengan istilah tepung jagung atau maizena)
  • Bahan baku industri (dari tepung bulir dan tepung tongkolnya)
  • Tongkol jagung kaya akan pentosa, yang dipakai sebagai bahan baku pembuatan furfural
  • Jagung yang telah direkayasa genetika juga sekarang ditanam sebagai penghasil bahan farmasi

Tidak ada komentar:


By Ernita e C�Ernita blog