Sejarah mencatat kalau buah tiin berasal dari Arab dan sudah ada semenjak 4000 tahun sebelum masehi. Sekarang pohon tiin telah banyak tumbuh dan dibudidayakan secara moderen di negara-negara Timur Tengah, daerah Mediterania bahkan di Indonesia.
Buah tiin muda berwarna kehijauan, seiring dengan matangnya buah, warna kulit akan berubah menjadi ungu kehitaman. Buah muda biasanya dikonsumsi sebagai olahan sayur, dimasak dengan aneka daging atau campuran selada. Jika sudah tua dan matang sangat lezat dikonsumsi sebagai buah meja.
Buah Tin yang besarnya seperti buah kelengkeng ini adalah buah-buahan yang mengandung zat sejenis alkalin yang mampu menghilangkan keasaman pada tubuh. Zat-zat aktif yang terdapat dalam buah tin adalah sejenis zat-zat pembersih yang bisa dipakai untuk mengobati luka luar dengan cara melumurinya. Buah Tin mengandung beragam nutrisi mulai dari Vitamin A, C, mineral kalsium, magnesium dan kalium.
Kandungan per100g Buah Tin
- Vitamin A 9.76 IU.
- Vitamin C 0.68 mg.
- Kalsium 133.0 mg.
- Zat besi, 3.07mg.
- Mencegah kanker
- Mengobati sembelit
- Dapat menurunkan kolesterol jahat
- Menguatkan jantung
- Menormalkan pernafasan bagi penderita asma.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar