Rabu, 04 Agustus 2010

SRIKAYA


Di masyarakat Indonesia buah srikaya sudah lama dikenal. Buah ini mempunyai rasa yang manis, dan tedapat biji yang berwarna hitam. Buah ini sudah banyak dijual dipasar maupun di supermaket. Bahkan sudah banyak dijadikan tanaman pekarangan rumah.

Sifat dan Khasiat Srikaya
Akar rasanya pahit, sifatnya dingin. Berkhasiat antiradang, antidepresi. Daun rasanya pahit, kelat, sifatnya sedikit dingin. Berkhasiat astringen, antiradang, peluruh cacing usus (antheimintik), serta mempercepat pemasakan bisul dan abses. Biji berkhasiat memacu enzim pencernaan, abortivum, anthelmintik, dan pembunuh serangga (insektisida). Kulit kayu berkhasiat astringen dan tonikum. Buah muda dan biji juga berkhasiat antiparasit.

Kandungan Kimia
Akar dan kulit kayu mengandung flavonoida, borneol, kamphor, terpene, dan alkaloid anonain. Di samping itu, akarnya juga mengandung saponin, tanin, dan polifenol. Biji mengandung minyak, resin, dan bahan beracun yang bersifat iritan. Buah mengandung asam amino, gula buah, dan mucilago. Buah muda mengandung tanin. Bagian yang Digunakan

Bagian tanaman yang dapat digunakan sebagai obat, yaitu daun, akar, buah, kulit kayu, dan bijinya.

Daun digunakan untuk mengatasi:
1. batuk, demam,
2. reumatik,
3. menurunkan kadar asam urat darah yang tinggi,
4. diane, disentri,
5. rectal prolaps pada anak-anak,
6. cacingan, kutu kepala,
7. pemakaian luar untuk borok, luka, bisul, skabies, kudis, dan ekzema.

Biji digunakan untuk mengatasi:
1. pencernaan lemah,
2. cacingan, dan
3. mematikan kutu kepala dan serangga.
Buah muda digunakan untuk mengatasi:
1. diare, disentni akut, dan
2. gangguan pencernaan (atonik dispepsia).

Akar digunakan untuk mengatasi:
1. sembelit,
2. disentri akut,
3. depresi mental, dan
4. nyeri tulang punggung.

Kulit kayu digunakan untuk mengatasi:
1. diare, disentri, dan
2. luka berdarah

Cara Pemakaian
Untuk obat yang diminum, lihat cara pemakaian. Untuk pemakaian luar, rebus daun dan airnya, lalu gunakan untuk mencuci luka dan borok. Selain itu, dapt juga dilakukan dengan menggiling bijinya menjadi bubuk, gunakan untuk membasmi kutu kepala, kutu anjing, dan senangga. Gunakan buah masak untuk mengobati bengkak karena memar dan abses.

Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian, srikaya mempunyai aktivitas antipnotozoa dan antheimintik.

Contoh Pemakaian :

Borok, bisul keras
Cuci daun segar secukupnya, lalu giling sampai halus. Tambahkan sedikit garam, lalu gunakan ramuan ini untuk menurap borok atau bisul dan balut. Dalam sehaii, ganti 2-3 kali.

Mematikan kutu kepala
Cuci biji srikaya (10 butir) dan daun srikaya segar (1 genggam), lalu giling sampai halus. Tambahkan sedikit minyak kelapa, lalu aduk merata. Turapkan pada kulit kepala, lalu bungkus dengan kain. Setelah tiga jam, buka dan cuci sampai bersih. Jangan sampai bilasan air masuk ke mata karena dapat menyebabkan iritasi dan meradang.

Gangguan pencernaan
Cuci daun srikaya segar secukupnya, giling sampai halus, lalu tambahkan minyak kelapa secukupnya. Tempelkan pada perut.

Catatan

1. Ibu hamil dilarang minum rebusan biji buah srikaya.
2. Hati-hati jika minum rebusan biji, kulit kayu, dan akar srikaya karena mengandung racun.
3. Hanya digunakan dibawah pengawasan herbalis berpengalaman.

Tidak ada komentar:


By Ernita e C�Ernita blog